Wednesday, July 6, 2011

Sayap

Kalau aku punya sayap...
Kalau aku punya sayap sekarang aku pasti tidak di sini
Kalau aku punya sayap mungkin aku sedang mengitari langit bersama angin
Kalau aku punya sayap aku pasti terbang dari satu puncak gunung ke puncak gunung lainnya
Kalau aku punya sayap sepertinya aku tak akan bertemu dengan mu
Maka dari itu aku yakin Tuhan tidak memberiku sayap agar aku tetep bertengger di sini
Disini untuk bertemu dengan mu

Sunday, July 3, 2011

Persepsi

Mata-mata itu menatap
Mereka penuh persepsi
Aku mencari yang memandang
Dengan persepsi lalu berpikir
Bukan hanya berpersepsi lalu memalingkan

Memandang !
Jauh. Luas. Dalam.

Bukan hanya berharap
Berekspektasi
Berimajinasi
Bukan ! Aku bukan seperti itu !

Maka pandanglah, walau sekejap
Maka kau akan mengerti..

Wednesday, June 29, 2011

Pierce the Veil - Caraphernelia

Sunshine, there ain't a thing that you can do that's gonna ruin my night.
(But, there's just something about you.)
This dizzy dreamer and his bleeding little blue boy.
Between your fingers like a diamond.
You decide there is so much more than me.
And baby, honestly it's harder breathing next to you, I shake.
I brought a gun in as the preacher tried to stop me.
Oh, my heart is beating for you anyway.

What if I can't forget you?
I'll burn your name into my throat .
I'll be the fire that will catch you.
What's so good about picking up the pieces?
Knowing the colors that will lie up in her mind before.

Nobody prays for the heartless.
Nobody gives another penny for the selfish.
You're learning how to taste what you kill now.
Don't mind me, I'm just reaching for your necklace.
Talking to my momma about this little girl from Texas.

What if I can't forget you?
I'll burn your name into my throat.
I'll be the fire that will catch you.
What's so good about picking up the pieces?
Knowing the colors that will lie up in her mind before.

Just get on back to me.
You know I can't afford the medicine that feeds what I need.

So, baby, what if I can't forget you?
(What if I can't forget you?)
Am I invisible ink like a shadow on the wall?
Just go, oh no.
You can't just throw me away.

So, what if I can't forget you?
Oh, baby, I'll burn your name into my throat.
I'll be the fire that will catch you.
And what's so good about picking up the pieces?
What if I don't even want to?

Oh, oh. Oh, oh. Oh. Oh, oh. Oh, oh, oh. Oh, oh. Oh, oh. Oh.

What if I can't forget you?
I'll burn your name into my throat.
I'll be the fire that will catch you.
What's so good about picking up the pieces?
Knowing the colors that will lie up in her mind before.
Just get on back to me.
You know I can't afford the medicine that feeds what I need.
So, baby, what if I can't forget you?
(What if I can't forget you?)

What's so good about picking up the pieces?
What's so good about?
What's so good about?
What's so good about picking up the pieces?
Oh.

Monday, June 27, 2011

Pergi Mencari Aku

Seperti kosong
Seperti aku tak butuh apa pun
Seperti aku tak butuh siapa pun
Tapi aku tau
Aku tak kan bisa sendiri

Mungkin memang saatnya pindah
Pindah hanya membawa aku
Lalu pergi
Untuk mencari aku

Thursday, June 23, 2011

Mengungkapkan Pikiran

Tadi malam sekitar jam 9 malam, aku sedang membaca sebuah novel di kamarku lalu mama tiba-tiba masuk ke kamar. Beliau cerita kalau kesulitan tidur karena ngga enak badan, aku hapal sekali mama selalu begitu kalau sedang memikirkan sesuatu. Aku pun bertanya tentang masalah apa yang dipikirkannya.

Singkat cerita, beliau kesal pada tukang cat yang sudah dibayar untuk mengecat tembok rumah kami. Karerna hari minggu ini kita mengadakan arisan keluarga, beliau berpesan kepada bos tukang cat agar menyelesaikan semuanya kemarin, agar hari minggu nanti rumah sudah bersih dan ngga bau cat lagi. Jadi datanglah si bos tukang cat dengan 5 anak buahnya, padahal biasanya cuma 2. Mama pun berharap semua selesai, berhubung juga para tukang cat di bayar per hari, dan itu ngga murah juga.

Jam masih menunjukkan jam 4.30 sore, dan kegiatan mengecat ini belum selesai, pas mama lagi menstruasi pulak, hasilnya mama terserang emosi negatif alias dongkol sama para tukang cat. Beliau juga kecewa mereka tidak bekerja sesuai jam kerja, kan janjinya jam 8-5. Tapi selalu datang terlambat dan pulang lebih cepat. Itu semua belum seberapa, si bos tukang cat masih minta uang untuk kepala pemborongnya lagi. Melihat itu semua mama makin pusing, tanpa bisa melakukan apa2. Beliau lalu mencoba bicara sama bos nya, yang ada itu bos malah "nge-mop" duluan dengan ngaku2 kalau selama ini dia kerja di rumah2 mewah sampai rumah gubernur. Mama jadi tinggal pasrah aja tanpa bisa protes.

Mama pun ngga bisa menghilangkan kesalnya, dan merasa di tipu, dia jadi menyalahkan dirinya sendiri karna ga bisa asertif. And I said to her that, semua orang kan ngga sama, ada yang asertif dan ada yang ngga. Klise sih, tapi bisa bantu melegakan sepertinya.

Memang ngga bisa mengungkapkan pikiran itu bikin ngga enak setengah mampus, tapi terlalu agresif mengungkapkan pikiran juga ga baik. Sepetinya berapa pun jumlah usia kita tetap harus terus belajar untuk jadi asertif agar komunikasi ngga menghasilkan perseteruan.

Get well soon my Mom. I love you...

Friday, April 1, 2011

Negative Thinking

Yes, this is a few days before get menstruation. It means I got PMS ! *sigh... Membuat sungguh sangat emosional. Hal sepele bisa bikin kepikiran. Aku juga ga mau galau kaya gini, ga mau punya negative thinking di kepalaku, tapi pikiran-pikiran itu masuk tanpa diundang. Jadi plis jinak lah kali ini. Couse I need you. I need you like the dragonflies' wings need the wind. Hhahahaha. Jadi.. jadi... jadi plis reply my sms.

Sunday, March 27, 2011

Coffee - Copeland

There's plenty of time left tonight
I promised I'd have you home before daylight
We do the best we can in a small town
Act like big city kids when the sun goes down

If it's not too late for coffee
I'll be at your place in ten
We'll hit that all night diner
And then we'll see

There's so many things I have to say
I'll stay up all night to hear about your day
We do the best we can in a small town
Act like kids in love when the sun goes down

If it's not too late for coffee
I'll be at your place in ten
We'll hit that all night diner
And then we'll see

There's a love that transcends
All that we've known of ourselves
And I'll wait for it to come
I'll wait for it to come
Well it's got to be strong to touch my heart
Through its shell
And I'll wait for it to come
I'll wait for it to come

If it's not too late for coffee
I'll be at your place in ten
We'll hit that all night diner
And then we'll see

There's a love that transcends
All that we've known of ourselves
And I'll wait for it to come
I'll wait for it to come
Well it's got to be strong to touch my heart
Through its shell
And I'll wait for it to come
I'll wait for it to come down

Saat

Mungkin saat ini aku tak terpikir apapun
Hanya mengingat-ingat saat
Mencoba berfikir
Tapi apa ?

Ada saatnya dipuja orang lain
Ada saatnya menyukai orang lain
Ada saatnya dilukai, di sakiti
Ada saatnya menyalahkan orang lain
Dan saat kau melakukan kesalahan dan harus menyakiti orang lain,
nikmati sajalah..

Monday, March 14, 2011

Karna Aku Manusia

Dulu aku paling benci merasa sakit. Aku berharap untuk tidak pernah merasakannya. Aku benci menangis. Aku akan menghindari semua yang bisa buat aku menangis. Saat sahabatku bertanya apakah aku mencintai kekasihku, ku jawab, "tidak". Dia pun bingung dan bertanya alasan ku, ku bilang "Aku tak percaya cinta, aku tak pernah merasakannya." Dia bilang aku pengecut, tidak berani merasa seperti manusia.

Aku mencoba bertanya, bagaimana rasanya, bagaimana rasanya cinta ? Bagaimana rasanya sakit ? Satu-satunya cara untuk tahu adalah dengan merasakannya.

Sekarang aku sadar. Karena aku manusia. Manusia memang punya rasa. Saat ini aku berusaha jadi pemberani. Berani untuk merasakan walaupun sakit. Berani untuk mencintai walaupun nanti akan menangis. Karna aku yakin, aku manusia.

Saturday, February 26, 2011

Semesta Hari Ini

Hari ini diimulai dari pagi hari yang terburu-buru dan dosen yang tidak hadir, dan aku terpaksa memaki semesta. Ah semesta kenapa tega membuatku jengkel pagi ini. Aku pun menghabiskan waktu. Rasanya waktu berjalan lambat. Aku duduk bersama teman-temanku, tapi tidak ingin berbaur dengan obrolan mereka, jadi ku putuskan untuk mengambil novel dan mulai membaca.

Halaman demi halaman ku habiskan sampai masuk pesan singkat darimu. Ah iya, kamu akan bermain musik hari ini. Dalam sekejap ak menemanimu untuk mengambil alat musikmu. Setelah itu kendaraan pun melaju ke tempat kamu akan memainkan musikmu. Diam-diam aku berdoa pada semesta. Semesta, aku ingin melihatnya hari ini.

Aku menunggu saat kamu naik ke panggung bersama Acha. Hari ini panas memang. Lalu tiba-tiba ada yang mengusik pikiranku.. Kutanya, apakah sebaiknya aku pergi saja. Dia bilang ya, dan memang seharusnya ya. Lalu aku menyalakan mesin mobilku dan pergi menuju sekolah Ibal, tempat dia sudah lama menungguku.

Setelah itu, mobil melaju ke sebuah restoran, Ibal dan Acha menuntut diberi kesempatan makan. Mungkin memang belum waktunya aku melihat musikmu, ah semesta.. Lalu aku pun mengirim pesan padamu, aku tidak bisa berada di sana. OK, iba-tiba saja Ibal mau drive-thru saja. Aku pun mengiyakan. Lalu masuk pesan singkat dari mu, masih ada 20 menit lagi. Aku menarik nafas, antriannya masih panjang. Semesta, kali ini terserahmu saja, aku pasrah. Setelah pesanan datang aku menerobos kemacatan menuju tempatmu. Lalu aku turun dari mobilku, sesaat sebelum permainan musik mu dimulai. Sepertinya semesta memang mengizinkan aku melihat musikmu hari ini..

Tuesday, February 22, 2011

Satu Rasa Itu

Butuh !
Hai kamu yang di sana, aku butuh kamu
Luapkan saja semua
Tumpahkan semua

Aku sakit, berguling, merintih, dan mencari satu
Satu rasa, rasa, rasa itu !
Aku rasa mati rasa tanpa rasa itu
Mungkinkah 'kan kau hadirkan lagi ?

Saat ini aku mau, tapi juga mau berhenti
Aku tak mau terikat
Aku mau bebas lepas !
Jadi aku hanya bisa lari lari lari
Sampai semua darah ini habis berganti
Dan aku mati
Berhenti mencari rasa itu

Jadi aku lari lari lari
Lari sangat jauh
Hanya lari lari lari !
Lari sampai nafas berhenti dan..
Lalu di ujung pelarian selalu bertemu kamu

Monday, February 21, 2011

Aku dan Secangkir Kopi

Aku duduk di sini, dengan secangkir kopi
Aku duduk di sini, dengan pikiranku
Aku berpikir ?
Sepertinya iya

Aku masih di sini, dengan diriku
Aku masih di sini, dengan rasa penasaran
Aku sedang menunggu ?
Itu yang aku tak tahu

Bukankah baru dua hari
Dan aku merasa dan terus merasa
Ini memang rasa ?

Kalau ini memang rasa, dia telah memperkosa semua kesucian pikiranku
Merajam semua tamengku

Aku masih di sini
Dalam rasa penasaran..

Sunday, February 20, 2011

Gejolak

Penuh riak-riak
Diterjang dan dihempas
Aku menyerah !
Ternyata hati ku bukan dari batu
Melainkan dari onggokan daging
Ia lemah, ia berdarah !

Jangan, jangan pernah salahkan aku !
Aku sudah penuh dengan rasa bersalah
Isi aku dengan rasa yang lain
Rasa yang aku mau

Mereka menghujamku
Aku tak perduli
Aku hanya mau rasa itu !
Karna aku pecandu

Jangan tanya alasan ku
Karna tak perlu alasan untuk rasa tlah yang butakan mata, hati, pikiran

Thursday, February 17, 2011

Dunia Mimpi

Saat ku rasa tak sanggup hadapi dunia nyata
Ku putus kan untuk pejam kan mata dan terlelap
Berharap dapat pergi ke dunia mimpi

Saat aku mulai menjejakkan kaki
Saat itu juga aku bertemu sosokmu
Lalu miliki rasa
Ya, di dunia mimpi
Atau nyata ?

Bukan, bukan aku egois !
Aku hanya merasa mimpi ini terlalu indah
Hanya terlalu indah untuk ditinggal kan
Hanya mimpi ?

Aku tau, suatu saat aku pasti kan di bangunkan
Di hempaskan ke dunia nyata
Lalu, akankah kau menangkap ku ?

Sunday, February 6, 2011

Bulan Desember

Udah lamaaa sekali aku ngga menjamah blog ku ini. Tiba-tiba aja kangen berat. Kangen kangen kangen ! Jadi lah ku buka di tepat tengah malam ini. Ku pelototin tampilannya, ku perhatiin jumpah postingnya. Ternyata tiap tahun makin turun ! Lagi males nulis kali ya 2010 kemarin... Sayang ya, padahal banyak kejadian-kejadian mulai dari yang sangat-sanga penting sampai yang harusnya ngga di alami.

Iseng, ku buka-buka folder yang ada, ku baca postingan yang udah jadul. Heeemm, aku baru sadar, tiap bulan Desember posting nya pasti galau-galau. You know why ? Karna udah 3 tahun berturut-turut aku putus di bulan itu. I don't know how it can be like that ! Ngga mungkin juga karna di rencanain kan ? Kebetulan saja sepertinya.

Tapi.. Aku ngga pernah sekalipun benci bulan Desember. Aku sukaaaa sekali sama bulan Desember. Dari dulu aku selalu suka, suasananya, suhunya, dan yang pasti hujannya.. I'd loved to have a me time in rainy day with a cup of coffee. So perfecto ! Mungkin juga putus itu bukan kebetulan, mungkin kehendak Allah agar aku bisa merenung, instropeksi diri sambil ditemani hujan..

Oh rainy day.. You are so beautiful as the memories...