tertapak kaki diatas bumi
lihat awan putih bermahkotahkan langit yang biru
tak seputih hatiku...tak sebiru jiwaku
indah ....
saat kaki2 langit yang tegak berdiri
angin mulai membelai wajahku yang sendu
ntah mengapa slalu ada wajah yang tersenyum
dlm kepalaku yang kosong
hanya ada senyuman itu
wajah ceria itu
slalu mengobati diri yang terbelenggu dalam rantai yang dunia yang fana
dirimu dalam hatiku
terpatri dalam jiwa yang tak kekal ini
jiwa yang slalu sendu ketika kau hilang
dalam pandangan
dalam pelukan hangat yang slalu kuharap khan
Makih ya Van..
keren lho :)
Monday, November 9, 2009
Friday, November 6, 2009
Setia
Temanku bilang pacarnya nggak setia, makanya mereka putus. Jadi ingat masalah yang biasa aku hadapi dengan mantan-mantan ku yang nggak seberapa itu, yaitu KESETIAAN !
That’s right beb, as usually..
Cerita basi, lagu lama..
Berjuta cara dan alasan yang mereka utarakan untuk mengakhiri hubungan, tapi aku tau apa sebenarnya di balik rentetan kalimat-kalimat yang lebih panjang dari tembok cina itu.
Dari dulu aku memang paling alergi sama masalah selingkuh menyelingkuhi ini. Kalau udah masalah ini aku angkat tangan deh, soalnya kalau di bahas bisa sampe 7 hari 7 malam.
Temanku tadi bilang kalau manusia setia itu sekarang udah langka, bahkan terancam punah. Apa ada hubungannya sama global warming juga ya ? Atau karena populasi manusia yang meningkat ?
Sebenarnya aku pun meragukan kesetiaan ku. Aku yang merasa selama ini setia ternyata begitu dihadapkan sama hubungan jarak jauh nggak betah juga, nggak selingkuh sih, Cuma aku aku nggak bisa bilang aku setia sepenuhnya..
Jadi takaran benar-benar setia itu gimana sih ??
Katanya ada tiga kunci setia :
>> ikhlas, jujur, dan sabar.
Mungkin aku nggak ikhlas, nggak bisa terlalu jujur, dan juga kurang sabar. Jadi aku nggak setia ?
Tapi aku mau kok berusaha untuk setia, tapi kembali ke lagu lama (lagi):
”Aku juga manusia biasa.....”
That’s right beb, as usually..
Cerita basi, lagu lama..
Berjuta cara dan alasan yang mereka utarakan untuk mengakhiri hubungan, tapi aku tau apa sebenarnya di balik rentetan kalimat-kalimat yang lebih panjang dari tembok cina itu.
Dari dulu aku memang paling alergi sama masalah selingkuh menyelingkuhi ini. Kalau udah masalah ini aku angkat tangan deh, soalnya kalau di bahas bisa sampe 7 hari 7 malam.
Temanku tadi bilang kalau manusia setia itu sekarang udah langka, bahkan terancam punah. Apa ada hubungannya sama global warming juga ya ? Atau karena populasi manusia yang meningkat ?
Sebenarnya aku pun meragukan kesetiaan ku. Aku yang merasa selama ini setia ternyata begitu dihadapkan sama hubungan jarak jauh nggak betah juga, nggak selingkuh sih, Cuma aku aku nggak bisa bilang aku setia sepenuhnya..
Jadi takaran benar-benar setia itu gimana sih ??
Katanya ada tiga kunci setia :
>> ikhlas, jujur, dan sabar.
Mungkin aku nggak ikhlas, nggak bisa terlalu jujur, dan juga kurang sabar. Jadi aku nggak setia ?
Tapi aku mau kok berusaha untuk setia, tapi kembali ke lagu lama (lagi):
”Aku juga manusia biasa.....”
Saturday, September 26, 2009
My Thanks
Aku, kamu dan rollercoaster cerita. Hidup ku sangat menyenangkan bersama mu tapi juga pusing tentunya. Naik, turun, melambung, terhempas, semua terjadi berselang menit.
Sayang, mungkin hubungan ini tanpa awal yang jelas, tapi aku butuh akhir yang penuh kejelasan. Ku pikir akan sulit untuk aku meneruskan hubungan dengan jarak sejauh itu.
Aku tau hubungan ini sekejap, namun ku beruntung sempat memiliki mu, pernah dekat denganmu dan pernah merasakan hangat pribadimu.
Terim kasih telah membangunkan ku setiap pagi menjelang sahur.
Terima kasih telah indahkan hari-hari ku.
Thanks for the last kiss.
Thanks for the everything…
Maafin aku ya sayang. Aku sayang kamu.
Sayang, mungkin hubungan ini tanpa awal yang jelas, tapi aku butuh akhir yang penuh kejelasan. Ku pikir akan sulit untuk aku meneruskan hubungan dengan jarak sejauh itu.
Aku tau hubungan ini sekejap, namun ku beruntung sempat memiliki mu, pernah dekat denganmu dan pernah merasakan hangat pribadimu.
Terim kasih telah membangunkan ku setiap pagi menjelang sahur.
Terima kasih telah indahkan hari-hari ku.
Thanks for the last kiss.
Thanks for the everything…
Maafin aku ya sayang. Aku sayang kamu.
Saturday, September 12, 2009
I count it every nite.
My plesure, my joy, and my happiness. I count them to thank for God.
My crime, my sin, and my guilt. I count them to sorry for God.
I count them every nite. After brush my theet, use my night cream, and wear my pajamas. I lay on my bed, turn on my MP3 player, listen to my favorite music, and then I close my eyes...
In the dark I can see what i've done in all day long. What I see, what I said, and where I go. Is it usefull, or maybe useless. Am I did something right, or fatal move. After that I usually say Alhamdulillah with my sweetest smile. Very thankfull to God.
Close my eyes, praying, and then sleeping...
And tonight I start to think. Think in the same way.. In front of my computer, try to throw my stress away.
In the dark, I can see all my crime, my sin, and my guilt. There's no happiness, no goodness.
I awake and wise up. Saying Astagfirullah hul adzim. Three times. I mirrored, to see my face. That face has sad expression, guilty expression.. The tears flow on my cheek.
Who are you ? Who are you, face in the mirror ? You not me !
Who changes your sweetest smile in to a tears...
Is this moment my fault, or them ?
Am I have to taste this feel,
or I should not to feel this...
More and more question every nite !
Why sorrow always come in the last ?
why...
I gulp some water. Try to calm down my mind. Say Astagfirullah again.
I don't wanna feel this anymore !
Pictured my day on my mind. There so many laugh, gigle, but my heart still empty.
Waitting for something..
Flames to dust
Lovers to friends
Why do all good things come to an end?
My crime, my sin, and my guilt. I count them to sorry for God.
I count them every nite. After brush my theet, use my night cream, and wear my pajamas. I lay on my bed, turn on my MP3 player, listen to my favorite music, and then I close my eyes...
In the dark I can see what i've done in all day long. What I see, what I said, and where I go. Is it usefull, or maybe useless. Am I did something right, or fatal move. After that I usually say Alhamdulillah with my sweetest smile. Very thankfull to God.
Close my eyes, praying, and then sleeping...
And tonight I start to think. Think in the same way.. In front of my computer, try to throw my stress away.
In the dark, I can see all my crime, my sin, and my guilt. There's no happiness, no goodness.
I awake and wise up. Saying Astagfirullah hul adzim. Three times. I mirrored, to see my face. That face has sad expression, guilty expression.. The tears flow on my cheek.
Who are you ? Who are you, face in the mirror ? You not me !
Who changes your sweetest smile in to a tears...
Is this moment my fault, or them ?
Am I have to taste this feel,
or I should not to feel this...
More and more question every nite !
Why sorrow always come in the last ?
why...
I gulp some water. Try to calm down my mind. Say Astagfirullah again.
I don't wanna feel this anymore !
Pictured my day on my mind. There so many laugh, gigle, but my heart still empty.
Waitting for something..
Flames to dust
Lovers to friends
Why do all good things come to an end?
Subscribe to:
Posts (Atom)