Sunday, March 27, 2011

Coffee - Copeland

There's plenty of time left tonight
I promised I'd have you home before daylight
We do the best we can in a small town
Act like big city kids when the sun goes down

If it's not too late for coffee
I'll be at your place in ten
We'll hit that all night diner
And then we'll see

There's so many things I have to say
I'll stay up all night to hear about your day
We do the best we can in a small town
Act like kids in love when the sun goes down

If it's not too late for coffee
I'll be at your place in ten
We'll hit that all night diner
And then we'll see

There's a love that transcends
All that we've known of ourselves
And I'll wait for it to come
I'll wait for it to come
Well it's got to be strong to touch my heart
Through its shell
And I'll wait for it to come
I'll wait for it to come

If it's not too late for coffee
I'll be at your place in ten
We'll hit that all night diner
And then we'll see

There's a love that transcends
All that we've known of ourselves
And I'll wait for it to come
I'll wait for it to come
Well it's got to be strong to touch my heart
Through its shell
And I'll wait for it to come
I'll wait for it to come down

Saat

Mungkin saat ini aku tak terpikir apapun
Hanya mengingat-ingat saat
Mencoba berfikir
Tapi apa ?

Ada saatnya dipuja orang lain
Ada saatnya menyukai orang lain
Ada saatnya dilukai, di sakiti
Ada saatnya menyalahkan orang lain
Dan saat kau melakukan kesalahan dan harus menyakiti orang lain,
nikmati sajalah..

Monday, March 14, 2011

Karna Aku Manusia

Dulu aku paling benci merasa sakit. Aku berharap untuk tidak pernah merasakannya. Aku benci menangis. Aku akan menghindari semua yang bisa buat aku menangis. Saat sahabatku bertanya apakah aku mencintai kekasihku, ku jawab, "tidak". Dia pun bingung dan bertanya alasan ku, ku bilang "Aku tak percaya cinta, aku tak pernah merasakannya." Dia bilang aku pengecut, tidak berani merasa seperti manusia.

Aku mencoba bertanya, bagaimana rasanya, bagaimana rasanya cinta ? Bagaimana rasanya sakit ? Satu-satunya cara untuk tahu adalah dengan merasakannya.

Sekarang aku sadar. Karena aku manusia. Manusia memang punya rasa. Saat ini aku berusaha jadi pemberani. Berani untuk merasakan walaupun sakit. Berani untuk mencintai walaupun nanti akan menangis. Karna aku yakin, aku manusia.

Saturday, February 26, 2011

Semesta Hari Ini

Hari ini diimulai dari pagi hari yang terburu-buru dan dosen yang tidak hadir, dan aku terpaksa memaki semesta. Ah semesta kenapa tega membuatku jengkel pagi ini. Aku pun menghabiskan waktu. Rasanya waktu berjalan lambat. Aku duduk bersama teman-temanku, tapi tidak ingin berbaur dengan obrolan mereka, jadi ku putuskan untuk mengambil novel dan mulai membaca.

Halaman demi halaman ku habiskan sampai masuk pesan singkat darimu. Ah iya, kamu akan bermain musik hari ini. Dalam sekejap ak menemanimu untuk mengambil alat musikmu. Setelah itu kendaraan pun melaju ke tempat kamu akan memainkan musikmu. Diam-diam aku berdoa pada semesta. Semesta, aku ingin melihatnya hari ini.

Aku menunggu saat kamu naik ke panggung bersama Acha. Hari ini panas memang. Lalu tiba-tiba ada yang mengusik pikiranku.. Kutanya, apakah sebaiknya aku pergi saja. Dia bilang ya, dan memang seharusnya ya. Lalu aku menyalakan mesin mobilku dan pergi menuju sekolah Ibal, tempat dia sudah lama menungguku.

Setelah itu, mobil melaju ke sebuah restoran, Ibal dan Acha menuntut diberi kesempatan makan. Mungkin memang belum waktunya aku melihat musikmu, ah semesta.. Lalu aku pun mengirim pesan padamu, aku tidak bisa berada di sana. OK, iba-tiba saja Ibal mau drive-thru saja. Aku pun mengiyakan. Lalu masuk pesan singkat dari mu, masih ada 20 menit lagi. Aku menarik nafas, antriannya masih panjang. Semesta, kali ini terserahmu saja, aku pasrah. Setelah pesanan datang aku menerobos kemacatan menuju tempatmu. Lalu aku turun dari mobilku, sesaat sebelum permainan musik mu dimulai. Sepertinya semesta memang mengizinkan aku melihat musikmu hari ini..